Bangkit untuk Indonesia Emas adalah Tema Upacara Bendera Memperingati Hari Kebangkitan Nasional

Cirebon (21/05) -  Pada Kegiatan Upacara Bendera hari Senin tanggal 20 Mei 2024 dimulai Pkl. 07.15 WIB dengan mempersiapkan seluruh peserta upacara. Dalam kegiatan upacara hari ini, yang bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Ibu Milkha Aniroh, M.Pd. selaku Guru Sejarah dan Walikelas XI SMAN 6 Cirebon. Dalam sambutannnya beliau menyampaikan Salinan Pidato dari Kementerian Komunikasi dan Informasi tentang Bangkit untuk Indonesia Emas. Sebelum menyampaikan hal tersebut, pembina upacara menyampaikan banyak terima kasih kepada para petugas dan peserta yang sudah melaksanakan kegiatan upacara dengan tanggung jawab. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Syalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Salam sejahtera bagi kita sekalian. Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air, Hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua. Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan "berkunjung kembali" kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban. Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini. Organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda. Bahkan Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis Belanda, menyatakan: "Sesuatu yang ajaib sedang terjadi, Insulinde molek yang sedang tidur, sudah terbangun. Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda. Saudara-Saudari Sebangsa dan Setanah Air, Apa yang telah dirintis Boedi Otomo dilanjutkan oleh banyak organisasi lain yang muncul belakangan. Nasionalisme Jawa khas Boedi Oetomo diperluas menjadi nasionalisme yang mencakup keseluruhan orang-orang di Hindia Belanda. Pendidikan yang hanya ditujukan pada priayi Jawa diperluas menjadi pendidikan untuk seluruh rakyat Bumiputera. Perjuangan memajukan kebudayaan Jawa diperluas menjadi perjuangan politik mengusir penjajahan Belanda. Perluasan dari cita-cita yang telah ditumbuhkan oleh Boedi Oetomo mencapai titik puncaknya pada proklamasi kemerdekaan."Ujarnya.

        

       

"Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju "Indonesia Emas 2045".
Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas! Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Syalom, Om santi, santi, santi om, Namo Budhaya. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, ttd Budi Arie Setiadi. " Sambungnya lagi.

  

       

Kegiatan Upacara diisi dengan pengibaran bendera, menyanyikan mars SMAN 6, mengheningkan cipta, pembacaan pancasila, UUD dan janji siswa serta menyanyikan lagu wajib "Garuda Pancasila".

          

             

Kegiatan upacara ini dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah, Sebagian Guru, Tata Usaha dan karyawan SMA Negeri 6 Cirebon. Di akhir kegiatan setelah pembubaran peserta upacara, dilakukan kegiatan pengumuman prestasi-prestasi yang diperoleh oleh siswa-siswi SMAN 6 Cirebon.

        

(bbh)