FJC Cirebon Goes To School mengadakan Diklat Jurnalistik di SMAN 6 Cirebon
Cirebon (14/10) - Hari sabtu kemarin tepatnya tanggal 13 Oktober 2023 Pkl. 13.00 WIB bertempat di Aula SMAN 6 Cirebon, Forum Jurnalis Cirebon (FJC) mengadakan Diklat Jurnalistik kepada puluhan siswa-siswi SMAN 6 Cirebon khususnya ektrakurikuler Jurnalistik dan Media OSIS. Diklat ini bertujuan agar bagaimana sikap jurnalisitik siswa dapat menyampaikan informasi kepada khalayak umum dengan benar dan akurat, bukan berita bohong atau hoax. Turut hadir dalam acara kegiatan ini adalah Bpk. Eka Novianto, M.Pd. selaku Wakasek Kesiswaan, Bpk. Nurdiyanto, S.Kom selaku Pembina Jurnalistik SMAN 6 Cirebon dan Bpk, Andik Arsawijaya selaku Ketua FJC.
Diawali dengan sambutan dari ketua FJC, Bpk. Andik Arsawijaya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah agar siswa-siswi SMAN 6 Cirebon mampu memilah dan memilih mana yang merupakan berita benar dan mana yang merupakan berita salah atau hoax. Karena saat ini sedang ramai sekali pemberitaan hoax yang bertujuan untuk mendapatkan uang dari pemberitaannya tersebut melalui adsense. Berbagai cara dilakukan seperti mengedit video, melakukan pemberian judul yang viral dan tidak memperhatikan keterkaitan antara judul, isi dan sumbernya. Kemudian sambutan kedua sekaligus membuka acara ini, yaitu Bpk. Eka Novianto, M.Pd menyampaikan bahwa banyak siswa yang dari ekskul Jurnalisitik berhasil kuliah di perguruan tinggi negeri favorit dan pekerjaan di dinas atau instansi negara yang posisi nya strategis. Karena ilmu dasar jurnalistiknya sudah ada sejak belajar di SMAN 6 Cirebon. Seperti yang kuliah di ISI Yogyakarta. Untuk di dinas ada yang bertugas di LANAL TNI pada bagian penerangan yang tugasnya menyampaikan informasi kegiatan TNI AL ke publik. Jadi fokuslah di ekstrakurikuler jurnalistik karena sangat bermanfaat dan memiliki nilai positif menjadi orang yang sukses.
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan materi Jurnalistik yaitu dari Koran Jawa Pos, yaitu Bpk. Latu Ratri Mubyarsah, yang memberikan materi tentang kejurnalistikan dari segi media koran. Seperti istilah jurnalistik itu apa, bagaimana teknik penulisan yang baik di media koran, dan bagaimana tingkatan-tingkatan jenjang karir di dunia jurnalistik mulai dari wartawan, editor, redaktur, dan yang tertinggi adalah pemimpin redaksi. Setelah itu, acara dilanjutkan oleh pemateri yang kedua yaitu Bpk. Rusli yang merupakan penyiar radio El-Shinta. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bagaimana radio memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Radio pun merupakan media unik, yang mana setiap penyiar memiliki suara yang khas dan mereka dalam bekerja harus bisa membedakan mana live report dan mana yang kutipan. Di radio nasional, ada radio yang mana ketika sudah tayang, akan diteruskan oleh berbagai radio di seluruh indonesia, karena zaman sekarang radio sudah memiliki network yang dipermudah dengan teknologi.
Selanjutnya adalah pemateri ketiga yaitu dari Bpk. Husen, selaku Wartawan Radar Cirebon Televisi. Beliau menyampaikan bagaimana dunia pertelevisian dan peralatan yang dibutuhkan di perusahaan televisi. Selesai pemateri ketiga, acara ditutup dengan berdoa. Kegiatan ini didukung penuh oleh Kepala Sekolah SMAN 6 Cirebon, karena kebutuhan perkembangan saat ini bagaimana anak-anak dapat memberikan informasi secara tepat, akurat dan kebenaran. Seiring dengan perkembangan teknologi yang memberikan kemudahan akses bagi setiap penggunanya untuk mendapatkan informasi sehingga diperlukan filter mana yang merupakan benar-benar berita dan mana yang merupakan berita hoax. Agar para pembaca atau penikmat berita tidak keliru dalam memperoleh informasi.
Mudah-mudahan kegiatan ini terus dapat berlangsung kepada siswa-siswi SMAN 6 Cirebon, agar kemampuan skill mereka dalam jurnalistik dapat terasah dan terksplore dengan baik. Terima kasih kami ucapkan kepada Forum Jurnalis Cirebon (FJC) atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermanfaat ini.
(bbh)
0 Komentar
Tambahkan Komentar